Setelah menyerah pada impiannya sebagai petinju, Park Kang-tae bergabung dengan sebuah geng. Ia terkenal di dalam geng tersebut tetapi akhirnya terbunuh. Ia memiliki satu penyesalan saat meninggal – menyerah pada impiannya sebagai petinju.
Apakah Tuhan tahu tentang penyesalannya? Di dunia, di mana tinju ada dalam bentuk permainan tinju, Park Kang-tae mengejar impiannya yang belum terpenuhi.
Komentar